negara berkembang plus
generasi berkesempatan berkemajuan
Latar
belakang dan atau halaman depan, mengapa sampai berjudul. Hanya bisa dipahami
dengan makna masing-masing kata kunci. Itu masih terasa banci, gado-gado, bias.
Konektivitas antar kata kunci, menjadi jembatan keledai. Mempermudah daya dong
pemirsa. Terutama dari negara penyuka, pemirsa blogspot.
Bahwasanya anak bangsa
pribumi nusantara, dari generasi ke
generasi berkelanjutan berada di jalur pacu yang sama. Daya kompetitif, daya
saing belum tentu setara. Mengacu hasil asumsi
katanya ternyata banyak fakta terabaikan. Sejalan ikhwal ini, pewarisan lintas
generasi membuat pola acak penyebaran pendidik politik.
Setiap konsep politik menjadi saksi dari suatu tataran nusantara berbudaya.
Suatu tradisi peradaban yang diterima secara mentah-mentah. Orang sudah tak
melihat isi. Langsung pasang target terukur.
Metode historis dimanfaatkan
untuk merekonstruksi, memformat ulang menguatnya kedudukan seorang penguasa sebagai
akibat dari penulisan konsep politik. Ramuan konsep politik yang dipesan penguasa
pada pujangga pengganda plus penebar, penabur propaganda.
Bukan akhirnya atau
simpul awal. Ada 3 (tiga) tahap adab nusantara. Pertama. Generasi sibuk di
tempat mencetak jati diri melalui jasa kemanfaatan TIK. Kedua. Generasi bau
tanah bangga dengan masa lalu yang tak pernah berlalu di depan matanya. Ketiga.
Generasi sarat ambisi, padat pamrih sabet yang di depan mata, sambil membiarkan
masa depan tak terurus. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar