Halaman

Kamis, 07 November 2019

Jago Kandang Pun Tidak, Apalagi


Jago Kandang Pun Tidak, Apalagi

Bola nasional kian bundar. Menjadi incaran pejabat negara untuk main gocek. Jabatan ketua umum PSSI menjadi prestisius. Sisi lain, kemajuan kesebelasan daerah sejalan dengan semangat otonomi daerah. Musuh bebuyutan mewarnai laga liga lokal.

PR PSSI berkelanjutan antar periode. Prestasi terbilang karena ada kompetisi kelompok umur. Pola pembibitan kendati sudah pakai rumusan akademis. Rakyat lebih melihat hasil ketimbang proses berlikunya. Pengalaman bertanding dengan sistem laga tandang, permasalahan bukan sekedar sponsor yang kontradiktif.

Pengalaman membuktikan, laga tandang datang tak dibilang, pulang tak mempengaruhi bilangan. Hukum keseimbangan berlaku, semakin cepat menyusun timnas berbanding lurus dengan cepat pulang kandang.

Menjamu timnas negara lain apalagi klub papan atas, klas dunia, entah sasaran atau target apa yang didambakan.

Sudah saatnya tidak sekedar mencari pengalaman tanding. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar