Halaman

Senin, 04 November 2019

pahlawan tanpa kursi

pahlawan tanpa kursi

Mana mungkin. Agar dapat berbuat banyak dan tampak. Minimal pernah diliput awak media masa berbayar. Diutamakan masuk kategori sedang dibicarakan. Berbagai pihak – termasuk pihak yang tak berkepentingan – ikut andil buka cangkem. Liwat media sosial agar bebas berujar tulisan.

Memasuki persiapan ke babakan alam ke-4, manusia kian melalaikan jati diri sebagai manusia seutuhnya. Antar anggota tubuh tidak mewujudkan daya sinergitas. Semua merasa punya halk prerogatif. Hati bening, jiwa tenang memudar sejalan laju waktu dan umur. Otak bebas berpikir tanpa koordinasi, kontrol, kendali diri.

Persepsi dan potensi diri sebagai makhluk pemakan segala, gampang mencerna info.  Mudah menadah masukan. Tak perlu pakai alat bantu. Optimalkan alan kelengkapan tubuh ciptaan-Nya. Gaya hidup akibat suka mencontoh pihak yang sedang naik daun.

Entah pihak mana yang mengawali. Watak susah mengingat, sulit merekam kemurahan alam. Berbanding lurus dengan mendadak suka lupa akan kewajiban diri, tiba-tiba tak tahu diri. Tidur saja di kursi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar