Halaman

Selasa, 26 November 2019

kurs tengah radikal nusantara, skenario hafalan vs pertimbangan karier


kurs tengah radikal nusantara, skenario hafalan vs pertimbangan karier

Motivasi kerja sama sulit dibakukan. Bisa dadakan dan untuk waktu saat itu. Atau sampai jangka panjang yang tak mengikat. Faktor kebutuhan kepentingan antar pihak menjadikan bentuk kerja sama kian dinamis, luwes, transparan, adaptif. Tidak harus dengan yang satu paham, satu aliran.

Kerja sama yang praktis, sesuai kebutuhan dan kepentingan saat itu. Contohnya lebih dari yang pemirsa ketahui. Tidak perlu ada ikatan, sanksi. Modal dan modelnya pakai asas ‘tahu sama tahu’. Dalam waktu seksama. Mirip .kesepakatan bawah tangan. Atau model main jari tangan di bawah sarung.

Kerja sama paling menguntungkan adalah dengan pihak lawan. Produsen obat mau rugi mengembangkan riset jika tak ada tantangan penyakit. Diperlukan rekayasa penyakit global. Alat pemusnah massal – melebihi kapasitas pestisida kimia sintetis maupun pestisida nabati buat hama – percuma kalau hanya masuk gudang. Menambah biaya penyimpanan.

Posisi tawar RI yang mudah ditawar atau dijadikan tawar di pasar dunia. Terjebak tanpa daya di arus pusaran globalisasi ekonomi.  Sebuah sistem yang membebaskan, membuka peluang usaha sekaligus menyatukan pasar dunia.

Anak bangsa pribumi nusantara, cukup puas menjadi bagian kesejagadan. Menjadi budak teknologi alias tidak gagap teknologi. Kecanduan gawai sejak renta. Kontradiksi dengan alat negara yang meningkatkan kapasitas institusi menjadi memperalat negara. Bangga bisa barter ilmu dengan harga diri bangsa. Tak perlu diributkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar