Halaman

Senin, 18 November 2019

Islam nusantara, komoditas dan obyek wisata halal dunia lain


Islam nusantara, komoditas dan obyek wisata halal dunia lain

Kemudin daripada itu untuk membentuk suatu bentukan kehidupan dunia mencari bekal ke kampung akhirat. Nusantara mempunyai solusi moderat yang diyakini akan diterima. Berkat ramuan ajaib memanusiakan manusia Indonesia seutuhnya. Dipoles konsep ilmiah revolusi mental menjadikan anak bangsa pribumi nusantara kian merasa gagah. Tepuk jidat merasa tanpa tanding.

Duduk manis menjelajah dunia maya. Modal hafalan kata nista, sigap libas pihak lain yang beda pilihan. Tanpa petunjuk maupun kebijakan oknum ketua partai. Bebas bertindak abaikan urusan dapur keluarga. Bawang putih sudah menjadi modus pengkayaan pengusaha dan wakil rakyat.

Nusantara dipetakan, dikapling untuk kepentingan pemerataan politik balas jasa, balas budi sekaligus balas dendam. Aktor non-aktor, muncul dadakan dengan aneka atribut. Katalis penggunaan anggaran demokrasi yang berimbang dengan rekayasa biaya politik, ongkos politik.

Simak sekilas Rancangan Teknokratik RPJMN IV 2020-2024, Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi Yang Sejahtera, Adil, Dan Berkesinambungan. Versi 14 Agustus 2019. Fokus pada:
Jenis pariwisata akan ditingkatkan diversifikasinya untuk mencakup (1) wisata alam(ekowisata, wisata bahari, wisata petualangan); (2) wisata budaya (heritage tourism, wisata sejarah, wisata kuliner, wisata kota yang difokuskan pada Urban Heritage Regeneration, dan wisata desa); (3) wisata buatan (meeting-incentive-convention-exhibition (MICE), dan wisata olah raga). Pengembangan ketiga jenis pariwisata tersebut juga membuka kesempatan bagi wisatawan untuk terlibat dalam kegiatan pengembangan pengetahuan, pendidikan dan kesukarelawanan yang terintegrasi dengan kegiatan wisata.

Sedekat dan atau sejauh ini, bagimana isi hati, kata hati Pemerintah dan atau Negara melihat aspek wisata dengan segala pasal untung-rugi. Soal beda selera dengan pandangan mata penduduk setempat maupun pemerintah lokal. Pendekatan yang pernah dilakukan, masih belum mampu mengisi ruang-ruang kosong wisata nusantara.

Sisi lain bahas industri pariwisata terhadap pembangunan nasional. Cuplikan beberapa kata kunci:
Kata kunci : fasilitas ramah muslim, industri pariwisata halal, pariwisata negara lain, wisata halal, wisata muslim, pasar muslim global.
Kata Kunci: diplomasi publik, ekonomi daerah, provinsi di nusantara, wisata islami, potensi pasar muslim dunia.
Kata kunci: wisata syariah, pengembangan wisata, ekonomi Islam, daerah tujuan wisata vs destinasi pariwisata prioritas.

Masih menggunakan terminologi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Apanya yang menjadi daya tarik kalkulasi ekonomi bangsa nusantara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar