Halaman

Selasa, 12 November 2019

modus radikalisasi penguasa, garis keras anti gores vs lidah tak bertulang tapi bercabang


modus radikalisasi penguasa, garis keras anti gores vs lidah tak bertulang tapi bercabang

Hanya terjadi di nusantara. Kejadian yang masuk akal sehat, mokal, sesuai pasal kebajikan, malah disangkal dengan resmi. Sebaliknya. Karena tak sesuai skenario mancanegara. “Kambing hitam” siaga 24 jam. Obyek kriminalisasi dengan aneka dalih, dalil tuduhan berlapis. Stok masih antri di tempat.

 Menu bebas untuk semua ukuran cangkem. Tidak pakai standar moral. Tak perlu tolok ukur norma, adat sebagai bangsa timur. Fleksibilitas sebagai anak bangsa pribumi nusantara dari negara berkembang. Telan mentah-mentah semua isu. Apalagi digelontorkan dari atas. Sahik plus dapat dipercaya, diandalkan.

Singkat kata. Mengapa masih ada pihak yang merasa telah berbuat banyak buat negara. Bahkan kontradiksi dari fakta sejarah perjuangan, mati kanggo negoro, ora opo-opo. Menjadi mati rebutan kursi, hal biasa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar