Halaman

Jumat, 14 Mei 2021

tinimbang lambé wutah keluwihan lambé turah

tinimbang lambé wutah keluwihan lambé turah

Alat kelengkapan anggota tubuh manusia. Derajat tertentu bak indikator peradaban yang punya. Paras wajah, raut muka dan sosok tubuh bisa menjadi biang segala biang timbulnya rasa sombong, bangga diri, tinggi hati. Pihak yang mampu menampilkan aneka daya secara kasat mata, secara dhahir.

 Manusia yang sehat jiwa raga hanya memiliki satu tampilan wajah. Antara lahir dan batinnya terdapat kesetaraan  yang ideal. Bukaan mulut, olah  lidah dan aksi cibir bibirnya menjadi sarana suara kata hati. Bahasa tubuh menjadi ekspresi kejiwaan secara alami.

 Wajah kemanusiaan dan hak-hak asasi manusia, secara politik membelenggu jiwa bebas manusia. Padahal anjuran kepada semua umat manusia untuk tampil dengan wajah berseri dan penuh rendah hati. Ekspresi jiwa terbaca pada bentuk cakupan sepasang bibir. Ungkapan, peribahasa berbasis kata ‘bibir’, malah menjadi judul lagu. Tiap ras etnis nusantara punya pranata, perlambang per-bibir-an. 

Tata bibir nusantara terkait erat dengan tata moral kawanan pendenging, pendengung, pendengki yang dipelihara oleh negara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar