Halaman

Rabu, 19 Mei 2021

politik bawah sadar vs petugas (binaan) partai

politik bawah sadar vs petugas (binaan) partai

Masih ingat kejadian bahwasanya tersangka bisa lenyap. Bukan sekedar membuat negara tetangga meradang dianggap daerah tujuan pelarian pengemplang pajak, koruptor, manipulator nusantara. Tanpa sadar politik, terjadi ikhwal sebaliknya. Nusantara menjadi surga, lahan subur jin buang narkoba. Dedikasi alat negara pengayom masyarakat teruji luar dalam. Belum lagi dengan skenario teror kontra teror.

 Reputasi, prestasi kian menanjak, terukur malah jika ada bencana politik. Sepenggal ruas jalan tol bisa menjadi ajng promosi. Berantas tata niaga narkoba, menjadi batu loncatan karier. Barangsiapa dekat-dekat dengan uang negara, demi aman diri, harus kuat bayar biaya perkara. KPK bisa dikebiri hidup-hidup agar jinak-jinak merpati.

 Maka daripada itu, wujudan  kelinci percobaan, uji coba, tabung reaksi, umpan, tumbal, tolak bala, bebanten, kambing hitam bahkan dikorbankan demi kepentingan pihak yang berkepentingan. Bukan terdakwa bayaran. Ibarat main catur. Beda pasal dengan kasus lapangan hijau atau si kulit bundar. Pemberi umpan punya peringkat tersendiri dan diperhitungkan pihak lawan laga. 

Suasana kebatinan rakyat seperti di pasar lelang barang bekas berkualitas. Saling hardik, caci maki, bentak menjadi bumbu utama. Mempromosikan produknya secara membabi buta. Ironis binti  miris, telinga diri saja tak percaya dengan hujatan, ujaran, jilatan, cuapan yang meluncur bebas kendali dari mulutnya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar