Halaman

Kamis, 13 Mei 2021

lebih daripada itu

 lebih daripada itu

 Terkadang kadangkala ada kalanya hidup di dunia tidak sekedar penuh tanda tanya. Anomali silih berganti, mulai dari yang bersifat global hingga sampai nasib kedirian. Patokan raihan hari ini lebih baik, jangan sampai melorot. Bukan masalah untung-rugi secara ekonomis. Walau terjangkau akal manusia.

 Kebanyakan pemanasan pada pembuka, alinéa pertama malah bikin bosan. Langsung ke substansi, pokok bahasan. Kata ahlinya, tersangkut cara berpikir, kiat optimalkan kinerja otak kanan plus otak kiri. Dibilang kesimpulan awal atau bahan baku. Semua berpulang pada persepsi pemirsa.

 Contoh luwes diangkat dari kisah harian. Suasana permudikan lokal bebas razia. Hari terakhir puasa Ramadhan 1442 H, anak cucu lintas 3 provinsi, lintas ibukota negara Jakarta, datang naik motor. 2 jam aktif nyetir. Bawa anak batita, jalan santai plus istirahat sejenak. Punya niatan jenguk adik di sesama provinsi. Mengalah datang karena sang adik punya anak baduta.  

 Mengingat jumat, saran ringan datang sebelum jumatan. Pulang bakda ashar. 30 km jarak tetap susah diprediksi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar