Halaman

Kamis, 20 Mei 2021

produk unggulan partai politik bukan koruptor

produk unggulan partai politik bukan koruptor

Nyaris mirip dengan istilah “hasil hutan bukan kayu”. Hutan belantara, rimba raya alam tropis nusantara atau sebutan semaksud dan sesetujuan. Diam saja sudah nyata manfaatnya. Menjadi paru-paru tiap pulau. Berkat ikut laju zaman berkemajuan, pembangunan fisik menggusur lahan pertanian produktif. Hutan saja dapat dilipat. Hasil utama hutan yang berupa kayu gelondongan, menggelinding kemana saja. Bukan sekedar dihanyutkan lewat sungai besar. Mampu merenangi lautan menuju negara penampungan.

 Lain perkara dengan sebuah parpol yang diam itu emas. Kendati elit parpol, pejabat teras, ketua umum dudik manis masih punya gaji tetap. Masih bisa ditempatkan di tempat profesional kenegaraan. Pendidikan politik lewat modus rapat anggota sampai rapat komplit segala rasa. Mikir negoro bak obrolon guyonan waton maton, santai ringan, obralan  murah meriah di warung kopi. Terjadilah sistem daya tahan demokrasi lima tahun.

 Tidak ada yang tahu persis bulat. Apa saja hasil utama bentukan lawas maupun dadakan partai politik. Apakah ada semacam kelompok nabati dan atau kelompok hewani serta turunannya, atau produk sampingan, menjadi komoditas politik. Terkait nilai jual secara ekonomi. Sudah pakai sistem borongan, paket jadi, terima pesanan. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar