Halaman

Sabtu, 08 Mei 2021

daya pikir, olah akal, tata logika vs pola ucap, gaya tindak

 daya pikir, olah akal, tata logika vs pola ucap, gaya tindak

 Kawanan hipokrit, bermuka dua, inkonsisten, méncla-ménclé, munafik, hati bercabang, cari aman, watak mendua, plin-plan secara kuantitas penyuka terlebih kualitas pengguna, layak mendirikan asosiasi. Menilik kelompok umur, sebaran di daerah, bebas gender malah dapat memproklamirkan bentukan partai politik.

 Menyangkut ikhwal perkara lidah, manusia bumiputera sarat pesilat lidah, ringan lidah termasuk berputar lidah. Semakin nyata dengan pasal per-mulut-an. Kandungan rasa malu diri, masih belum mampu  mencetak diri lebih pilah pilih sikap diam, jaga mulut ketimbang obral obrolan tanpa ada guna.

 Alat kelengkapan akal sehat manusia berupa penglihatan, pendengaran dan hati, menjadi sarana ajar dan didik. Manusia selaku makhluk semi-samawi dan semi-duniawi, butuh sifat kehati-hatian. Menjaga hati menjadi PR harian umat manusia. Prosesi menjadikan diri ini manusia dengan aneka strata bermodal daya santun.

 Baik saja tidak cukup. Kendati di kerumunan massa, pihak yang banyak cakap, dianggp cakap. Kian berlagak semakin bordering lagak lagunya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar