Halaman

Sabtu, 29 Mei 2021

mengorganisir cikal bakal kejahatan diri

 mengorganisir cikal bakal kejahatan diri

 Negara maju di segala bidang berkemajuan. Unjuk gigi di panggung dunia dengan adab laku sesuai sentimen negatif pasar bebas. Eksistensi menentukan kedamain dunia hanya bisa dilacak dengan indikator negatif. Bentukan lain, kejahatan di dalam negerinya diorganisir sedemikian multimanfaat. Semacam ISIS bentukan rezim penguasa Amerika Serikat. Walhasil, ISIS menjadi senjata makan tuan, bumerang, balik arah.

 Tak terkecuali di tanah-air nusantara berpancasila. Semakin padi di tanam secara sporadis, sesuai perhitungan waktu lokal, tumbuh kembang aneka tanaman pengganggu. Tidak sekedar menumpang hidup layak. Ditambah pupuk impor, pestisida pabrikan negara sahabat menambah daerah operasional, ruang gerak dan wilayah hukum tanaman liar.

 Gali (gabungan anak liar) zaman penguasa tunggal Orde Baru. Berbau mitra usaha penguasa, tidak sekedar pengkotak-kotakan generaasi muda. Agar di bawah satu kendali mutu. Bisa mendapat jatah wakil rakyat. Loncat, lompat santai ke era rezim politik di bawah ketiak. Relawan politik digital, sigap perang udara 24 jam. Layak mendapat imbalan kursi birokrasi bersubsidi dimana saja, kapan saja.

 Mengacu dalil calistung. Bersambung . . . [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar