Halaman

Senin, 31 Mei 2021

menulis, sederhana melalui proses tidak sederhana

menulis, sederhana melalui proses tidak sederhana

Menulis alias berolah kata. Bukan perkara mudah tapi jangan dianggap berat. Bagi pihak yang terbiasa omong sana-sini, merasa menulis tinggal menuliskan apa saja yang pernah diucapkan. Merasa diri kuasai bahasa tutur, diolah menjadi bahasa tulis. Dimana susahnya. Terlebih bagi generasi yang akrab TIK, ramah gadget (gawai).

 Belajar menulis dengan memperbanyak membaca, mendengar cakapan orang plus mensortir. Adat renung diri untuk merasakan diri ini memang kecil dan serba salah. Pengusaan subtansi, materi, bahan baku, pokok bahasan yang akan disajikan tidak harus komplit. Berani memulai walau masih berupa satu atau dua kata, posisikan selaku kata kunci.

 Alinea pertama bak abstraksi. Mewakili substansi, model sajian dan kesimpulan bebas. Mengoplos ragam bahasa disiplin ilmu yang memang banyak bertulis-tulis. Pilihan kata bertimbal balik dengan struktur kalimat yang sudah dimatangkan. 

Sesekali posisikan diri selaku pelaku, subyek maupun penutur. Isi judul tidak perlu diulang. Boleh diperkuat dengan ungkapan semaksud. Judul menjadi kredo, semboyan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar