Halaman

Selasa, 11 Mei 2021

dilema pesuruh partai, tarik ekor vs dorong pantat

dilema pesuruh partai, tarik ekor vs dorong pantat

 Demi menjaga perasaan pihak tersebut pada judul, maka tak pakai narasi dalam bentuk apapun. jika masih ada anasir bangsa yang bilang itu “aku banget”. Syukur lebih dari sekali jika ada pihak yang merasa diingatkan. Seolah merasa membeberkan fakta kisah sukses masa lalu leluhurnya. Bukti ringan diri ini berhal demikian. Cantumkan nama kakek nenek moyangnya di belakang nama diri.

 Senyampang masih pada bulan yang sama. Kuak judul “menu politik balita untuk generasi digital nusantara”. Masih terasa hangat, status simpan 5/7/2021 3:47 PM. Agar tidak terjadi perulangan, tidak ada yang cuplik tayang.

 Oleh karena itu, eksistensi kelompok manusia religi yang tidak terpalingkan oleh daya tarik, daya pikat urusan nikmat duniawi. Tidak pula daya tarik materi dunia dapat merubah ikatan jiwa mereka terhadap kedekatan diri dengan Allah SWT. Materi yang mereka punyai, walau segenggam namun terasa sedepa.   

Rutinitas berkehidupan skala harian, tidak serta merta menghasilkan adat harian. Konflik  internal harian kalau tidak dicerdasi dengan seksama, hanya akan mengulang kesalahan dan atau dosa yang sama. Begitulah dasar budi perkerti manusia yang merasa aman di zona bawah tempurung protokol kebangsaan plus protokol kenegaraan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar