Halaman

Senin, 03 Mei 2021

berkemajuan di tempat asal vs berkemajuan di tempat, asal . . .

berkemajuan di tempat asal vs berkemajuan di tempat, asal . . .

 Jelas tampak beda antara dua sub-judul. Daya bahasa hak milik pribadi, bisa memukau nasib diri. Aspek penampakan jati diri, nilai jual diri secara terukur, kasat mata tergantung pihak penikmat. Siklus harian 24 jam bukan modul statis.

 Salah aba-aba, salah komando, salah ketik atau salah ucap hingga sampai pada salah tafsir kode, salah pilah pilih kata, salah buka mulut bisa-bisa bisa menentukan nasib bangsa dan negara. Salah penggunaan tanda (.) titik dan atau tanda (,) koma pada angka deretan uang. Lalu lintas kiri beda aliran dengan lalu lintas kanan. Makanya, haluan bebas politik belok kiri boleh langsung bebas tanpa cegatan.

 Daur ulang olah kata atau tayang ulang cuplikan. Hemat energi religi. Ingat “meluruskan yang bengkok vs membenarkan yang salah”. Status simpan 6/27/2018 9:50 PM. Aroma irama politik nusantara bergerak bebas sampai pasar tradisional, Menjungkirbalikkan norma kehidupan di masyarakat. Dalih tradisi masyarakat lokal, miras oplosan yang acap minta korban, tetap bercokol dengan tenang. Agar bergengsi, buka kran investasi miras global. Bukti penguasa mabuk. 

Drainase kota, sistem pematusan terpadu, got sampai selokan, walau tetap ada di tempat namun tak berjalan sebagaimana rencana besar kepala daerah maupun lintas daerah. Itupun dibangun atas kehendak lembaga keuangan internasional. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar