Halaman

Selasa, 25 Mei 2021

ciut nyali tatap wajah diri di cermin

ciut nyali tatap wajah diri di cermin

 . Didapatkan menu politik berbasis mistis lokal memang memandulkan, mentumpulkan tata moral atau budipekerti sebagai landasan haluan ideologi. Belum penutup. Malah bagian utama pembuka tutup. Kembalikan ingatan ke asas garis tangan. Mitos atas garising pepesthen maupun garising kodrat. Terjadilah rekayasa, manipulasi suara rakyat yang telah sadar menggunakan hak pilihnya.

 Nyali politisi sipil subversi nusantara di laga kandang jelang pilpres 2024. Emosi rakyat dipancing dengan olahan jajag pendapat. Sebaliknya, pihak yang merasa layak, langsung ukur baju, mematut diri. Bincang stabiltas politik dalam negeri dan diplomasi internasional, masih belum setara, imbang. Politik dalam negeri Indonesia sudah jelas jago kandang. Terbukti bahwa kedaulatan ada di tangan partai politik pemenang pesta demokrasi. Bukti ringan lainnya, pelaku usaha besar mampu mengendalikan negara.

 Menghadapi tekanan global, Indonesia pasang wajah manis. Wajah ramah investor. Menjauhi perang dagang dengan menawarkan kolaborasi. Diplomasi perlindungan secara optimal terhadap WNI di negara asing. 

Jebakan politik praktis tidak membuat korban atau yang dikorbankan. Sanksi hukum tidak akan bikin ciut nyali sesama calon koruptor dilarang saling menghujat. Antar sesama bakal calon capres, beda akal, pakai jurus adu nyali. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar