Halaman

Minggu, 09 Mei 2021

klimaks ramadhan nusantara 1442H, mudik antar kamar

 klimaks ramadhan nusantara 1442H, mudik antar kamar

 Pengejawantahan Islam nusantara sedang dalam proses penyederhanaan sesuai adab zaman. Umat Islam dengan santai dan santun meninggalkan 10 hari terakhir Ramadhan 1442H menuju ibadah sosial kebangsaan. Tradisi pulang kampung, silaturahmi ke tempat kelahiran, sungkem ke kedua orang tua serta acara ritual spiritual subversi nusantara. Lalu lintas perhilirmudikan menunjukkan pergerakan mata uang RI sampai tepi kota, pojok desa.

 Hari raya, hari besar 1 Syawal menjadi klimaks maksud dan tujuan ibadah puasa wajib Ramadhan.

 Pemerintah sibuk dengan proyek abadi jalan dan jembatan sarana mudik. Jasa angkutan udara pakai dalil jika animo membludak berbanding lurus dengan harga tiket membubung. Bank pemerintah menjadi ajang penukaran uang ke uang receh. Dibagikan ke anak-anak saat silaturahmi ke daerah atau jika ada yang singgah ke rumah.

 Penjarakan fisik antar manusia di manapun kedudukan dan hunian. Jaga jarak horizontal, sama-sama satu level hingga sampai pada skala nasional. Tanggap diri umat Islam menyegerakan akhir Ramadhan. Aksi peduli pemerintah dengan kebijakan sarat kalkulasi politik. Bisa main banding-sanding-tanding dengan negara lain. Sesama pengguna ilmu perkembangan. Bukan perkembangbiakkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar