Halaman

Minggu, 09 Mei 2021

BB indikator sukses fisik puasa Ramadhan 1442 H subversi nusantara

BB indikator sukses fisik puasa Ramadhan 1442 H subversi nusantara

 Pertama, utama serta selaku pengingat ingatan diri. Puasa wajib Ramadhan 1442 H bisa diibaratkan turun mesin ringan tahunan. Bermula 11 bulan boros energi lokal. Pengeluaran keluarga didominasi belanja konsumsi. Salah pilah pilih asupan gizi menjadi tidak jadi daging. Seblikny, teguk air putih bisa gemuk badan. Berkah Ramadhan muncul sajian pangan  pendongkrak daya tahan, stamina selang waktu sahur-buka puasa. Peremajaan sel-sel tubuh. Massa otot dan tulang kembali berisi. Total kopral, BB secara minimalis sesuai tinggi badan. Revolusi melanda lingkaran perut, agak susut.

 Kedua atau sifat moderat, penengah. Terjadi proses berseimbangan. Puasa merupakan perkara hati. Urusan kemanfaatan, efektivitas pahala, ampunan dosa, peruntukkan ibadah puasa Ramadhan, menjadi hak prerogatif Allah SWT. Rumusan matematika akal manusia tidak akan menjangkau kalkulasi-Nya. Sibuk diri tidak seperti hari biasanya. Sahur tidak identik “full tank” atau sesuai sensor. Buka puasa bukan balas dendam demi panggilan tugas perut. Substitusi, konvérsi energy aktivitas fisik urusan dunia ke fokus raih keutamaan Ramdhan 1442 H. Belum tentu tahun depan bisa temui Ramadhan.

 Ketiga yang juga terakhir. Manfaat fisik terdeteksi pada BB secar digital mupun manual, dibanding tinggi badan. Merujuk umur pegiat puasa Ramadhan 1442 H, ybs merasa lebih enteng. Nafsu makan terjaga, terkendali. Kebiasaan makan sebelum waktunya, menjadi terpola secara sistematis. Daya tahan diri hadapi tekanan eksternal, Tradisi pelahapan sesuai tuntutan dan tantangan umur. Kolaborasi daya kunyah gigi vs daya cerna lambung, mewariskan watak tahu diri. Tidak semua urusan pangan berakhir di perut. Keringanan timbangan dosa di akhirat, dipengaruhi kebijakan jam kerja perut dan jam tidur. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar