Halaman

Jumat, 14 Mei 2021

melu sistem, nanging gur pamer lambe

melu sistem, nanging gur pamer lambe

 “Kebo kabotan sungu” di tangan  ahlinya, semacam macam manusia politik menjadi moto “ora kuat derajat”. Saking banyak contoh siapa saja, pihak mana saja yang dimaksud. Menjadi ajang adu gengsi pamer bégo tenanan. Feodalisme menjadi rujukan modus politik kawanan anak bumiputra nusantara.

 Menjadi pemain cadangan, modal duduk manis di bangku cadangan. Menunggu nasib baik diri tapi nasib sial bagi pihak yang tergantikan antar insiden. Daftar antrian, daftar tunggu modal model “tong kosong” sampai berjilid antar periode.

 Konsep, prinsip “sama pendapat, beda pendapatan” diformulasikan menjadi wawasan wacana citra politik subversi nusantara. Bentukan teranyarkan daripada asas sama rasa, sama rata, sama-sama dijabarkan lewat ad dan art sebuah partai politik. 

Menang merek menjadi andalan gaya “lambe turah, lambe wutah”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar