Halaman

Minggu, 02 Mei 2021

makam tumpuk vs generasi layang

 makam tumpuk vs generasi layang

 Bakalan generasi unggul nusantara, hasil intervensi multi pihak. Bahkan lintas benua. Indikasi awal bagaimana nantinya, sudah tersirat pada dampak efektivitas di rumah saja. Mobilitas fisik generasi balita berkat jasa kehadiran kereta angin. Anak sudah tahu tentang status sosial, harga diri. Gadget, gawai, ponsel atau sebutan bergensi lainnya, menambah keterbukaan anak sebelum waktunya.

 Panggung kehidupan dunia padat penduduk berdampak multiefek. Persaingan saling silang sudah terasa sejak dini. Ruwatan tedak siten, napak tanah menjadi awal dari pergulatan hidup melawan alam. Mainan anak, dolanan bocah hingga sampai lagu anak-anak, sudah sarat watak cinta dunia. Siapa paling banyak terpapar sinar maathari, menunjukkan jati diri anak kuat layak laga. Bukan ditentukan siapa paling awal menyemput sang surya.

 Panggung dunia kian berlapis, berjilid, transparan untuk mengakomodir startifikasi anak manusia nusantara. Jalan pintas, budaya instan atau percepatan babak kualifikasi, menjadi syarat formal berkemajuan. Duduk manis di rumah minimalis, lama di penantian dengan penuh harap-harap tanpa batas. Belajar sambil berlajar membuat diri kian sarat ambisi semu.

 Kehidupan antar waktu disibuki cek status statis diri. Gejolak jiwa rawan, rentan, riskan beda posisi pantat dengan pihak yang tidak diinginkan. Faktor peubah diri untuk melaju di laga zaman, sudah banting harga tetap tidak masuk bursa. Berkemajuan di tempat asal hati ini tenteram. Panasnya sang surya, tepat di atas kepala. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar