Halaman

Sabtu, 08 Mei 2021

résistensi keindonesiaan kaum bumiputra nusantara

résistensi keindonesiaan kaum bumiputra nusantara

Pelestarian sistem demokrasi nusantara berdasarkan akar budaya bangsa timur, yaitu aglomerasi yang mendapat dukungan legitimasi konstitusional dalam pemikiran. Soal bagaimana praktek, kejadian di tempat kejadian kasus ringan sampai sesuai skenario. Sentimen bebas aktif pasar lokal hingga sampai bursa efek tindak segala tindak.

 Di luar fakta formal, terjadi aksi antisipasi diri terhadap nilai identitas diri, harga diri serta nilai jual diri di ajang persaingan kelas bebas. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mencapai taraf timbal balik yang terukur di berbagai aspek kemanusiaan. Dampak nyata, kasat mata pada manusia yang serba merasa. Pihak selaku pengambil kepentingan didominasi kawanan manusia politik.

 Sadar diri merasa unggul bukan karena kompetisi, seleksi dan saringan alam malah membiakkan rasa bangga. Potensi diri bersifat buatan, tempelan, formalitas, kehormatan, artifisial. Efek balikan daripada sistem karier politik lima tahunan. Tidak ada jaminan, garansi bisa diperpanjang tanpa tarif progresif. 

Proses kejadian manusia berakibat manusia secara formal lupa wujud diri. Lebih daripada itu, rasa abai nan lalai terhadp asupan gizi religi. Isi ulang energi religi dengan membangkitkan kedigdayaan masa lalu yang tidak pernah berlalu. Asas nilai animisme-dinamisme didaur ulang, dikemas ulang dan siap saji.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar