Halaman

Senin, 17 Mei 2021

gemar main politik bagi pemalu

gemar main politik bagi pemalu

Tahu-tahu angkat sumpah dan janji selaku wakil rakyat, kepala daerah bahkan presiden. Tahu-tahu masuk barisan pembantu presiden. Tahu-tahu terjerat OTT KPK atau terkena pasal tindak pidana, pelanggaran hukum. Tahu-tahu selaku saksi kunci, tersangka tindak pidana politik, menghilang, lenyap di balik kuasa pengendali hukum negara.

 Muncul sekali, berarti. Meninggalkan, mewariskan PR turun-temurun bagi bangsa dan negara. Siapa yang menikmati daripada pesta demokrasi. Pihak mana hanya kebagian aksi cuci piring. Ketiban sial bersih-bersih lingkungan dari timbulan sampah demokrasi. sampah masyarakat kembali ke asalnya. Balik kandang ke posisi semula. Bebas protokol politik.

 Tentunya, kalau tahu diri dengan modal rasa bermalu, malu-malu kucing garong, tidak bisa akan maju dan naik kursi dengan percuma. Modal perjuangan darah leluhur, nenek moyang. Modal peras kucur keringat tujuh tanjakan kian lupa diri. Makanya, beginilah jadinya nusantara hingga sampai pada tempat kejadian kasus berulang. Perubahan zaman ditandai ganti orang sesuai antrian. Sesuai kocok ulang. Stock terbatas.

 Jangan salahkan nasib diri. Selagi masih bisa tegak bangkit, tunggu apa lagi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar