kerja sampingan di rumah vs kerjaan di samping rumah
Tenaga kerja murah meriah. Tapi ada di dunia nyata. Semisal menjadi kelinci percobaan, uji coba, tabung reaksi, diumpankan, menjadi tumbal, tolak bala,banten, kambing hitam bahkan dikorbankan demi kepentingan pihak yang berkepentingan. Ibarat main catur. Beda pasal dengan kasus lapangan hijau atau si kulit bundar. Pemberi umpan punya peringkat tersendiri dan diperhitungkan pihak lawan laga.
Rasanya, olah kata ini berbaur dengan judul yad.
Suasana keprihatinan bangsa dan negara. Tahun kedua agresi pandemi covid-19 seolah tetap bebas aktif. Protokol demi protokol ditetapkan plus diterapkan dengan seksama, masif dan harap-harap cemas. Pasar taruhan kapan laga meredup diterjemahbebaskan dengan momen politik. Saling incar dan takar kadar kekuatan politik lawan.
Lempar nama jagoan untuk mengetahui respon positif pemunya hak pilih. Evaluasi
koalisi semu, banci semasa reformasi untuk menemukan formulasi anyar. Pengorbanan
rakyat sejak zaman doeloe. Janji politik sudah bisa ditebak babak akhirnya. Perulangan
tragedy politik negeri multipartai. Adu sakti tenaga dalam bisa sama-sama
lebur. Akhirnya pakai jurus simpanan tapi bukan utang luar negeri. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar