Halaman

Senin, 31 Mei 2021

galian sila-sila dasar negara mbokdé mukiyo, dudu tukang gali demokrasi multipartai

galian sila-sila dasar negara mbokdé mukiyo, dudu tukang gali demokrasi multipartai

 Wajar bernalar, jika kaum bangsa nusantara melihat 1 Juni sekedar ingat hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945. Pasal periwayatan hingga sampai kini, itu tergantung kadar kepancasilaan penguasa. Pabrikan Pancsila Sakti di era rezim politik-militer membuat pelanjut jajaran reformis, alergi sambil pamer gigi.

 Semakin dijabarkan malah menjadi semakin kalut kawanan penyelenggara negara. Pola bagi hasil kursi pesta demokrasi, menjadi bukti ringan betapa petugas binaan partai tahu berterima kasih. Sekaligus kuak diri akan legitimasi memacu memicu kurang percaya diri. Terbalik, malah kian unjuk gigi diri plus tepuk jidat.

 Pasca tujuh presiden, kemungkinan serba mungkin sudah kebaca. Mosok bangsa ini tidak belajar dari sejarah bangsa sendiri. Soal masih bebas kejadian tidak tercatat oleh sejarah. Menjadi catatan dalam – tidak perlu dalam-dalam – sekedar diingat bahwa akan muncul Ken Arok versi anyar. 

Gejala, gejolak, gonjang-ganjing alam hingga sampai pada penguasa terdiam saking patah harapan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar