Halaman

Rabu, 21 April 2021

timbangan plus imbangan laku manusia selaku bagian alam semesta

timbangan plus imbangan laku manusia selaku bagian alam semesta

 Sekali berarti. Lewat berapa kali uji coba, antara gagal dan bangkit. Apakah berarti mengundang aneka potensi risiko dunia. Mulai pandangan hidup hingga, sentuhan hidup sampai perjuangan hidup, susah hidup. Hitung mundur modal hidup meningkat ikut capaian peringkat tingkat kehidupan. Mendaur ulang kehidupan beda konsep, prinsip dengan isi ulang. Cadangan energi religi selalu terpasok dengan sistem dan pola ritual ibadah.

.Rutinitas harian menjadikan umat manusia mengandalkan kejadian seperti biasanya. Bukankah nasib berketurunan seseorang tidak sekedar terdeteksi pada garis tangan, rajah atau tersirat pada guratan kulit wajah. Formulasi kehidupan linier harian, timbangan harian manusia: saiki kéré, mbesuk-mbesuk dadi mbahé kéré.

 Rumusan hidup berkualitas, ternyata sangat simple, sederhana, bersahaja, tidak bertélé-télé. Yaitu “hari ini lebih baik sedikit daripada hari kemarin”. Bukan berarti, hari ini porsi sarapan tambah satu sendok makan. Atau jam tidur ditambah 5 (lima) menit.

 Main politik haluan bebas haluan, bak main dakon. Tidak ada pemani cadangan. Salah mbokdé tunjuk petugas partai. Pemain yang dikeluarkan atau diambil alih lawan, masuk lumbung. Jika sudah tidak ada pemain yang tersisa, tinggal hitung perolehan. Kalau hasil imbang. 

Mulainya dari mana, seperti tak ada beda, tapi juga tidak mirip. Secara historis nasional atau asal comot periode masa jabatan presiden maupun antar pemilu. Selama predikat negara gemar berkembang, multipartai tak beranjak setapak pun. Maka tampakan profil potongan melintang maupun potongan membujur, nyaris tipikal. Beda dari urutan lapisan dari atas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar