Halaman

Kamis, 08 April 2021

lompat kelas demi pilpres 2024

 lompat kelas demi pilpres 2024

 Atau karena menjadi peserta didik tingkat SD sejak usia dini. Tentu bukan karena mahir berlagu “Garuda Pancasila” atau hafal urutan sila-sila daripada dasar negara. Butuh waktu tempuh 2 tahun di SMP dan atau selesaikan makan bangku sekolah SMA pakai pola akselerasi.

 Kendati mulai dari nol, start dari ambang bawah. Mulai dari pilkada bupati/walikota, lanjut ke pilkada gubernur. Mulus lurus ke pilkara atau pilpres. Percepatan alami membuat sistem kepartaian rentan apa guna kaderisasi. Budaya jalan pintas jika diterapkan untuk bernegara. Energi bangsa terkuras buat urus manusia pengampas.

 Rasa aman merupakan variabel yang sangat luas karena mencakup berbagai aspek dan dimensi, mulai dari dimensi politik, hukum, pertahanan, keamanan, sosial, dan ekonomi. Statistik dan indikator yang biasa digunakan untuk mengukur rasa aman masyarakat merupakan indikator negatif, misalnya jumlah angka kejahatan (crime total), jumlah orang yang berisiko terkena tindak kejahatan (crime rate) setiap 100.000 penduduk. Semakin tinggi angka kriminalitas menunjukkan semakin banyak tindak kejahatan pada masyarakat yang merupakan indikasi bahwa kondisi masyarakat menjadi semakin tidak aman. (“Statistik Kriminal, 2020”, BPS)

 Komplikasi penyakit politik turunan, bawaan menjadi faktor penyulit yang terjadi secara dadakan, acak-acakan namun bisa diprakirakan berdasarkan pengalaman empiris penguasa. Aksi pendengung fakta ringan tindak kriminal politik yang dipelihara oleh negara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar