Halaman

Jumat, 16 April 2021

regenerasi generasi ketimbang tangan nganggur

regenerasi generasi ketimbang tangan nganggur

 Urut umur, antrian usia ternyata tetap tidak layak ditetapkan masuk kategori generasi bau tanah. Dibilang generasi senja, memang begitulah laiknya. Generalisasi manusia berdasarkan batasan usia angka harapan hidup. Pengkaplingan potensi seseorang sesuai bonus demografi akan lebih nyata personifikasinya jika dikaitkan dengan indeks manusia bugar nusantara.

 Rasa gatal tangan untuk tindak turun tangan. Mengurus pasal kehidupan yang bukan urusannya. Indikator negatif ini mendominasi statistik kriminal politik tahunan. Niat jahat dikompliti dengan tanpa rencana karena sudah menjadi budaya formal bernegara. Daya letup kaum pribumi nusantara langsung gigi dua. Tancap gas, libas semua penghalang.

 Tidak ada duanya, tanpa pesaing seimbang. Daya rangsang diri kian mudah distimulus mulus. Umpan ringan langsung disambar hidup-hidup. Pengeluaran ujaran bebas melampaui kapasitas keilmuan. Tahu secuwil malah digandakan menjadi bahan promosi, provokasi, propaganda. Aktor non-negara modal global, gemilang menebar plus menabur benih dan bibit pemecah belah persatuan, kesatuan, keutuhan. 

Daya libas tangan tak bertuhan. Otak benak semakin diasah kian tajam, kian runcing. Menusuk ke segala arah tujuan hidup. Membelah ke semua penjuru kehidupan. Keluarga sendiri jadi korban, tidak apa-apa demi kata hati. Formasi pendengung atau sebutan semaksud lainnya, menjadi kawan kawanan penguasa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar