Halaman

Sabtu, 17 April 2021

nasib nomor urut sesuai jumputan

 nasib nomor urut sesuai jumputan

 Dikisahkan, ada dan berlakunya nomor antrian, nomor urut, nomor panggilan, nomor jadi, nomor cadangan, nomor harapan, nomor untung-untungan bermakna ganda kontradiktif. Antara fakta kepastian belum tentu pasti hingga sampai  memastikan yang pasti tidak pasti. Teori probabilitas, gambling sampai dalil acak-beracak.

 Nomor sepatu, masih ada kejelasan, tidak pakai varian, subvarian apalagi versi, subversi. Ukuran busana tidak identik dengan umur, usia si calon pengguna. Porsi menu antar balita tergantung kapasitas perut. Pola meja makan menjadi faktor penentu perjalanan hidup manusia. Urut lahir tidak ada kaitan, ikatan rumus hidup ybs. Kendati bisa dirumuskan. Soal kalah umur, kalah awu menjadi patokan ringan.

 DUK alias daftar urutan kepangkatan seolah menentukan karier dan nasib masa depan. Makanya dalil DUK mengalami reduksi atau mengikuti tuntutan adab, kebutuhan zaman, kepentingan multipihak, panggilan tugas, permintaan pasar, tantangan global, kebijakan partai plus syarat administrasi. Akhirnya, DUK menjadi bias, multitafsir. Daftar Urutan Kedekatan; Daftar Urutan Kepercayaan, Daftar Urutan Kekerabatan dan lanjut berkembang sesuai fitrah negara berkembang. 

Tanpa penawaran resmi banyak pihak maunya didahulukan. Pasal mendahulukan kepentingan umum vs mensekarangkan kepentingan pribadi. Masuk urusan dengan tugas utama malaikat pencabut nyawa manusia. Nomor urut yang dipakai sesuai SK langit, ketetapan-Nya yang tidak bisa diganggu gugat atau dimanipulasi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar