Halaman

Senin, 26 April 2021

diksi provokasi bukti lemah diri

diksi provokasi bukti lemah diri

 Justru manusia yang gampang mencerna ujaran ringan, langsung hafal dan diingat. Jelasnya model peolok-olok politik, gaya sumbu pendek. Telinga kiri terima ujar dan ajaran bebas, pakai kata-kata sesuai kadar diri. Dimanfaatkan untuk semua manfaat berbahasa. Daya ramah bangsa yang tersisa hanya ketika terima investor global. Mereka melakukan jajag pendapat secara formal. Tentang kesediaan plus kesetiaan anak bangsa nusantara untuk menjadi budak di negeri sendiri.

 Menjaga ujar santun diri menjadi PR besar pemerintah sekarang. Aspek kehidupan bernegara jadi biang segala biang. Dijabarkan sesuai tuntutan global. Pelemahan sendi kehidupan bermasyarakat lewat adu nyali antar pembantu presiden. Tirani minoritas kian menapakkan cengkeraman. Negara jadi agunan politik demi sukses 2024.

 Daya umpat jarak dekat maupun lempar kata sembunyi wajah, merupakan bentukan lain daripada ramah tanpa pandang tata krama. Jujur diri keluarkan pendapat. Orasi politik basa-basi sarat kata basi kian mewarnai karakter kawanan petugas partai. Daya hancur diri demi sama-sama tidak dapat kursi. 

Kalah berkalang kabut, menang berkalang tanah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar