Halaman

Senin, 19 April 2021

asu gedhé menang kerahé vs kejahatan kerah putih

asu gedhé menang kerahé vs kejahatan kerah putih

Pemaknaan kata, lema ‘kerah’ sesuai bahasa lokal, daerah. Kejahatan kerah putih di negara berkembang kian berkembang melaju pesat. Karena dukungan nyata perkembangan berpesat daya guna ilmu pengetahuan dan teknologi di tangan ahlinya. Apa daya, struktur hukum hukum nasional masih belum punya kodifikasi hukum.

 Terasa asing di kuping awam karena memang aselinya berwujud white-collar crimes. Pelaku tindak kejahatan kerah putih, jelas punya “ilmu segala ilmu”. Bahkan ngelakoni poso mutih, tapa kungkum ning lèpèn agar kebal hukum. Kandidat dengan beban modal pemilu, termasuk pihak yang dimaksud. 

Krismon 1997-1998 menjadi akumulasi penerapan sistem ekonomi rente. Selaku kejahatan kerah putih gemilang memiskinkan ratusan juta masyarakat Indonesia. Ekonomi rente memacu memicu sebar tebar benih perpecahan atau disintegrasi melalui kekuatan, kekuasaan uang. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar