demokrasi nusantara di bawah satu kendali mutu
Bagaimana wujudan persatuan Indonesia setelah dirumuskan secara konstitusional. Lihat kejadian perkara pasal bedah partai politik subversi peralatan, alat kelengkapan negara, perpanjangan angan-angan tangan penguasa. Padahal di atas kursi konstitusi legal formal masih bertengger kursi lembaga kepolitikan global. Tepatnya, negeri multipartai identik bagi-bagi kursi, bak bagi-bagi berhala reformasi.
Jadinya, praktik sila penengah dasar negara, khususnya pada aspek bernegara. Tergantung itikad plus niat mulia kawanan penyelenggara negara, pejabat pemerintah, khususnya oknum kawan partai yang terjebak kontrak politik lima tahun.
Semakin pemenang pesta demokrasi meraup semua jenis kursi, pratanda mengundang bencana segala bencana datang lebih cepat, lebih banyak, lebih baik.
Sistem kekekebalan rakyat terhadap
intimidasi lokal maupun agresi politik bawaan global. Tersirat nilai tambah (added
value) rakyat berpahaman mampu melihat manuver politik, menatap gerilya
politik. Tahu siapa yang loyang, yang karbitan, yang abal-abal, yang dadakan
atau model agresi politik subvarian tirani minoritas. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar