Halaman

Jumat, 02 April 2021

antar kejadian, tidak ada yang serba kebetulan

 antar kejadian, tidak ada yang serba kebetulan

 Ungkapan, celetukan “ndilalah kersaning Allah”. Menunjukkan betapa diri ini tak ada apa-apanya di hadapan-Nya. Nyaris dari bahaya maut atau mendadak jadi orang. Tahu-tahu seperti mimpi terbawa arus masuk ke kondisi yang tidak pernah diimpikan. Tahu, siapa menananam akan memetik hasilnya. Atau sebagai tabungan di hari tua. Usia manusia siapa sangka. Panen raya saat sudah di akhirat. Anak cucu yang memetik hasil. Mendapat limpahan nama baik leluhur.

 Bahasa manusia menganggap, menanggapi pasang surut kehidupan sesuai hukum sebab-akibat. Hukum timbal-balik. Tidak sepenuhnya begitu. Rasa sabar plus mawas diri. Melihat kejadian yaag sedang dialami, momentum melihat sejatinya kejadian. Mata batin tembus dimensi manusia. Jiwa tenang, hati bersih membaca yang tersirat. Di balik fakta kasat mata, cuplikan masa depan.

 Esok hari masuk kategori hal yang ghaib. Milik-Nya. Manusia yang mampu bersama dengan-Nya secara sadar. Sentuhan sedikit dari-Nya. Terlalu besar bagi umat manusia yang dengan ketertundukkan, pasrah diri merasa tidak ada apa-apanya. Merasa tidak mampu berbuat apapun, kecuali hatinya, jiwanya digerakkan oleh-Nya.

 Berlama-lama di dunia untuk mencari bekal amalan, pahala menuju tujuan hidup. Kehidupan kekal selamanya di akhirat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar