Halaman

Selasa, 06 April 2021

durung kelakon dumadakan wurung tanpa lakon

durung kelakon dumadakan wurung tanpa lakon

Begitulah “nasib” yang bisa dikisahkan. Tidak seutuhnya cespleng atau tepat. Perencanaan yang matang, bukan jaminan hasilnya seperti yang diharapkan. Justru dengan menggunakan persiapan sebagai hal minimalis. Kemungkinan tiap tahapan diantisipasi dengan bijak. Masukan dari kondisi yang dinamis tidak bias diprediksi.

 Kekuatan mengandalkan jumlah (massal, kolosal, legal) begitu ternyata ada pihak yang lebih kuat. Langsung nyali teruji dan tidak siap menang. Kemungkinan lain, pola lama masih diterapkan untuk menghadapai lawan politik yang mudah ganti haluan. Cadangan atau penggunaan haluan politik sesuai bermain dengan siapa. Bagi peran ketimbang tidak kebagian sama sekali. Makan hati dengan stategi tahun berikutnya kebal diri.

 Hafalan luar kepala terbukti kedalu warsa dan hanya garang waktu start. Begitu tancap gas tampak sistem sinergi tidak seperti kompromi awal. Hitungan menit terjadi perubahan drastis yang tidak pernah terdeteksi sejak dini. Bukan laporan model “asal bapak senang”. Komunikasi anti sadap dimainkan dengan menyebut sebutan pihak tertentu. Bukan oknum bukan sistem. 

Tahu-tahu bangsa ini berada di ujung gang buntu. Serentak balik kanan bak tukar nasib. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar