Halaman

Jumat, 23 April 2021

lebih dari sekedar enak, buah matoa papua

 lebih dari sekedar enak, buah matoa papua

 Demokratisnya anak bangsa nusantara berketurunan. Terkadang bikin geleng kepala, garuk-garuk kepala botak atau tepuk jidat sendiri. Cara cerdas saat hadapi gaya bebas bicara wong-cilik, cukup terapkan dalil sing waras ngalah. Bukaan mulut orang liwat berkomen bebas tentang pohon matoa, di pekarangan samping kanan rumah. Sama orang, beda hari lain komentar. Orang liwat minimal melorok tatap matoa.

 Celetukan bebas dari aneka strata ajar, status sosial ekonomi mupun jam terbang yang seolah tetap dengan diam di tempat. Mata mengira tidak ada orang rumah. Kian bebas mengeluarkan pendapat. Tidak pakai berpikir lama-lama. Spontanitas sesuai lebar dan sudut bukaan mulut. Tidak perlu diberi papan data pohon matoa.

 Mereka bertanya dan langsung dijawab sendiri. Agar tampak cerdas otak encer, ditambah modus tertawa sendiri. Mungkin kelebihan besaran mulut jadi beban hidup. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar