Halaman

Rabu, 28 April 2021

luncur naik mbokdé mukiyo, dudu lancar mulut plus lincir mulut

luncur naik mbokdé mukiyo, dudu lancar mulut plus lincir mulut

Agar supaya gagal paham tidak semakin kian nyata. Buka kamus bahasa adab manusia berkecakapan. Tapi kiranya, manusia memang suka menyempalkan diri dari sistem. Tampil beda dengan akal kediriannya.

 Tukang teror kata, lewat kemasan peolok-olok politik. Naik peringkat menjadi kawanan maupun oknum pendengung. Daya buta hati terhadap fakta diri, tertampak pada lagak membabi buta. Anomali diri yang haus ilmu, dibuktikan dengan ungkapan isi perut. Yang mana seharusnya keluaran ujar bebas berupa kentut, malah mendorong bukaan mulut tanpa kontrol.

 Ucap kriminal tidak bersenjata beririsan dengan fenomena lingkar bayang-bayang angkaramurka. Pasca sewa utama serapan ilmu entah-berantah. Bangsa ini diurai berai, dipecah belah, diusut surut, dilibas tuntas tanpa ampas sesuai taat asas, sesuai pasal skenario kontrak politik multipihak.

 Beda pasal, kejahatan akibat konsekuensi politik dengan kejahatan karena tekanan ekonomi. Nilai jual tersangka menenttukan jalan tegaknya hukum. Bayang-bayang angkaramurka tanpa tatap muka sigap melibas 24 jam. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar