Halaman

Rabu, 07 April 2021

tebus dosa pribadi mbokdé mukiyo, dudu tebas dosa politik

tebus dosa pribadi mbokdé mukiyo, dudu tebas dosa politik

 Bicara aspek moralitas diri. Jangan kaitankan apalagi bandingkan dengan atau persoalkan katanya begini. Tidak perlu serius tapi juga jangan terjebak digrési, berlantur-lantur agar tampak cerdas omongan. Dibuat sebulat mungkin malah jauh dari esensi. Masuk ke lokasi abu-abu. Jelas tidak jelasnya. Wawasan diri menyibak kemelut permoralan. Seringan pasal apapun yang dilanggar, tetap pelanggaran. Siap terkena sanksi moral tak tertulis, tanggung gugat moral tak tersurat.

 Beda jalan cerita, lain perkara dan substansial dengan tobat. Masuk wilayah religius, agama. Bukan ahlinya dan tak punya ilmu. Kalau olah kata disudahi, sayang sudah membuat pembuka.

 Lema ‘tebus’ punya aneka makna sesuai penggunaan. Salah kaji memang tidak separah salah ketik. Teliti sebelum membeli. Pilah pilih secara bijak. Jangan mudah tergiur obrolan dan atau obralan dari pihak yang serba lebih urusan dunia. Kalau sudah salah kamar. Beruntung bisa tukar kunci, mulai dari nol.

 Diri kita ini bukan milik pribadi. Mudah terkontaminasi jika tidak tahu diri, sadar diri, paham diri. Jaga diri dengan jaga jarak dari sumber segala sumber bencana. Bukan antisosial, asosial. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar