Halaman

Selasa, 13 April 2021

figur politik mbokdé mukiyo, dudu figuran partai

figur politik mbokdé mukiyo, dudu figuran partai

 Formalisme administrasi pusat pendengung nusantara bebas cegatan, plus prakték birokrasi trilogi: marginalisasi – diskriminasi – kriminalisasi yang mengkebiri tumbuh kembang kreativitas. Terletak pada figur teladan ketokohan vs tokoh keteladan sebagai sumber inspirasi, motivasi dalam sistem politik dan sistem lainnya yang saling terintegrasi dan terkoneksi.

.Pusat pendengung menjadi andalan partai politik jelang pilpres 2024 yang patok harga mati status quo. Indonesia terbuka ramah, bagian utama pasar bebas dunia. Nusantara sarat mbludag cadangan calon manusia politik kelas bebas. Sekaligus paceklik watak kepemimpinan apalagi teladan bangsa.

 Jangan lupa bahwasanya makna figur, wujud lain identik dengan simbol. Begitu keblusuk ke ranah politik plus. Malah hasil sinergi muncul varian baru, yaitu boneka politik, petugas partai. Bakalan kader cetak konféksional, massal, kolosal, ombyokan kian bukti menerus. 

Mengandalkan kontribusi, nilai jual kader kehormatan, bukan berarti anti wong cilik. Hanya memperbodoh masyarakat awam, masa rakyat papan bawah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar