tak seberapa di tangan ahlinya menjadi berberapa-berapa
Ketika orang dalam kondisi krisis plus kritis, bisa saja muncul aneka ide. Kreativitas, imajinasi atau daya terawang muncul dari arah tak terduga. Saling berlomba menguji kedirian manusia ybs. Konflik tidak bisa dielakkan ketika emosi, ilusi ambil posisi di pihak lain. Ikut berbantah sekedar atau memang tugasnya.
Tahap manipulasi diri, selalu muncul di setiap kesempatan. Menjadi katalisator, akselerator agar diri ini terjaga stabilitas jiwa-raga. Kondisi margin di ambang atas, menjadi transisi naik peringkat. Salah pilih pijakan atau kurang jeli tentukan raihan, bisa fatal. Bukan macam permainan “ular naik tangga”.
Bagi seorang anak manusia dengan paham awam, betapa waktu di dunia sekedar mampir, singgah atau setor muka. Prosesi diri hingga sampai dikebumikan, awal kehidupan lepas status selaku hamba-Nya kembali ke status makhluk langit.
Mata rantai antar babakan kehidupan,
apakah sedemikian rentang panjang. Sehingga total jenderal catatan amal sholeh
layak diperhitungkan. Menjadi modal dan bekal perjalanan berikutnya. Dukungan doa
anak sholeh, memperkuat modal dan syarat berkehidupan babak akhir. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar