Halaman

Jumat, 18 Desember 2020

zona integritas, daulat rakyat vs kuasa penguasa

 zona integritas, daulat rakyat vs kuasa penguasa

Titik temunya hanya di atas kertas. Rumusan politik yang terlihat seolah-olah demokratis. Di TPS saat hari-H daripada pesta demokrasi segala strata. Di jalanan, ajang adu cepat, adu kuat, adu nyali menjadi ajang laga penentu karier alat negara, khususnya bayangkara. Jalan protokol menjadi tak bertuan atau di bawah satu kendali. Kehidupan pemerintah malam hari selaku bukti empiris, pihak mana yang berkuasa.

 Bisa jadi petugas partai di jalanan adalah mereka yang fanatik, ékstrémis, radikal cuci otak dan membabi buta pakai asas taat, tunduk, patuh pada pasar politik nusantara. Jibaku, pasang badan demi tujuan "mulia" atau yang dianggap "mulia". Pemacu pemicu aksi politik tanpa bentuk, menjadi permainan kepentingan multipihak yang paham dunia "bawah tanah". Menguasai fakta  manusia politik yang rawan biaya politik.

 Daya layak endus intelijen domestik di belahan dunia, hafalan ringan adalah mengaitkan gejolak rakyat dari suatu fakta ke lingkaran politik kekuasaan. Tipikalisasi pola analisa intelijen politik yang sarat dengan waspada politik, melihat bahaya protokol kesehatan terhadap loyalitas penyelenggara negara.

 Momentum presiden mengantisipasi agresi pandemi covid-19 akan menentukn peluang koalisi parpol pro-penguasa di 2024. Unsur domestik terlebih komponen mancanegara menjadi biang kerawanan, kerentanan, keriskanan daya hidup berbangsa dan bernegara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar