Halaman

Minggu, 06 Desember 2020

kriteria indikasi berkorup itulah yang dicari

 kriteria indikasi berkorup itulah yang dicari

Kejadian minimal sesuai judul, mirip, hanya terjadi atau sudah karakter negara laju berkembang. Kata ahlinya, negara yang punya sumber daya alam memanjakan makhluk hidup bernama manusia. Pihak lain dengan segala keterbatasan mampu mengangkat martabat diri secara mandiri. Sumber daya manusia pada hakikatnya bukan sekedar onggokan daging hidup bertulang dan berkulit.

 Berdaya pada tatanan dan tataran ekonomi lokal sudah lebih dari cukup. Sarapan, makan siang dan makan malam menjadi rujukan hidup berkecukupan. Diminimalisir menjadi pola makan sehari sekali, cukup sesuai kaidah kesehatan jasmani rohani. Pabrikan suplemen makanan olah cepat malah menjadi alternatif utama.

 Antrian penjual sekaligus pengguna jasa politik nusantara membuat ‘pola makan sehari sekali’. Dirombak total. Indikasi pada pihak, mesin politik belum panas sudah tampak ‘kepanasan’ untuk meneguk ‘uang panas’. Jelang tahun 2000 ramai disinyalir, dipublikasikan muncul generasi yang jadi orang berkat asuhan PRT (pembantu rumah tangga). Kebijakan politik nusantara merubah status PRT menjadi ART (asisten rumah tangga).

 Pembantu presiden, dipilih karena sudah tampak tabiat haus ‘uang panas’. Dalih petugas partai merombak kabinet tanpa melakukan aksi gusur, geser. Memanfaatkan kinerja KPK. Rasa sungkan politik terliwati sejak dini. Istilah tapi bukan filosofi Jawa ‘ngajoke jago kanggo paten-paten’. Kalah ora rugi, menang ora utang. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar