terapi tidur siang bangsa nusantara
Pengalaman dinobabobokan oleh penjajah bangsa Belanda. Penerapan pasal tidur siang agar tidak terjadi konsolidasi perapatan niatan merdeka. Zaman Orde Lama, toko di Kota Pelajar, siang tutup, jam istirahat. Sore kembali dibuka. Kota di bagian utara nusantara. Pelanjut agama penjajah, di awal reformasi masih terjadi istirahat siang.
Efektivitas berbahasa Indonesia sesuai kaidah. Disederhanakan sesuai kelenturan lidah, fasih lidah disesuaikan protokol kesehatan. Bentuk lain pembuktikan kelebihan keterbelakang jiwa sarat gejolak yang jauh dari batasan jiwa tenang.
Sehat mental vs mental sehat, disederhanakan dengan daya bahasa di rumah aja, tidak pake ribet. Simbol bahasa politik “beres kim” menjadi tren anyar. Peta politik nusantara kian terkotak-kotak sesuai gradasi warna merah sang Merah Putih. Kerugian secara skala politik, menjadi terukur. Di atas kerugian yang menimpa masyarakat, bangsa dan negara.
Semangat untuk menjadi penguasa mengalahkan daya juang bermerdeka. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar