Halaman

Kamis, 17 Desember 2020

front dua kutub, susut perut vs patut mulut

front dua kutub, susut perut vs patut mulut

Nyatanya, urusan perut vs soal mulut, menjadi hak milik semua jenis manusia adab masyarakat. ada yang merasa ‘kecil’ jika berperut tambun, buncit. Sisanya, bukti makmur sejahtera lingkar pinggang > lingkar perut. Pemakan segala tidak punya rasa risi dengan tampilan diri. Mau gaya low profile atau profil low bat, bukan pasal tabu.

 Ikhwal dimaksud melanda rakyat segala kasta, semua strata. Kesamaan berpikir dengan mulut dan atau bertindak demi perut. Kelebihan gizi politik menjadi matang, masak watak sebelum waktunya tanpa diperam, dikarbit. Zat pengembang aneka rasa, semua arah memacu memicu adrenalin nyali berani unjuk gigi alias pamer bego di kerumunan massal.

 Industri, pabrikan kimiawi dasar non-organik, merekayasa ‘virus anti virus’ penjaga daulat mulut ukuran bebas. Beban hidup kehidupan selaku manusia bebas plus bebal, identik dengan kapasitas perut yang multimanfaat, multifungsi. Derajat kemanusiaan diukur dari opini yang terbentuk. Gagap gaya masa lalu tersalib dengan modus mati gaya berhaluan masa depan yang bukan miliknya. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar