Halaman

Selasa, 29 Desember 2020

penantian tidak pakai nanti-nanti

penantian tidak pakai nanti-nanti

Sejak seorang manusia tahu bagaimana nantinya. Lebih bersifat pasif dalam penantian. Aktif diri bergelut dengan segala kemungkinan, jangan-jangan. Pemunya rasa optimis, yakin dengan kondisi terkini akan menentukan babakan kehidupan senantinya. Awal langkah seawall mungkin, lebih utama ketimbang menantikan hari baik.

 Ketika diri tahu tahu-tahu sudah ganti hari, ganti tanggal. Tetap bersyukur dengan raihan hari ini sekaligus sigap dengan proses penantian berikutnya. Akumulasi waktu harian, tahu-tahu sudah senja sarat kesenjangan. Mau apa lagi. Selagi masih ada esok.

 Ketahuan diri dengan melihat kanan kiri. Masihkah ada yang sama posisi dan status statis. Wajah anyar nyaris tak dikenal, malah melenggang bebas di depan mata. Rasa diri merasa tersesat dalam barisan bukan kaumnya. Keterasingan langsung membuka wawasan. Jauh di depan, suara yang akrab dengan jiwa memanggilnya. Mengajak meninggalkan batas penantian. Suara anak cucunya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar