Halaman

Sabtu, 26 Desember 2020

sumber daya politik nusantara, identik dengan

sumber daya politik nusantara, identik dengan

Rumusan formal saja susah ditemukan. Sedang berproses alami sejalan laju demokrasi tanpa wujud bebas bentuk. Tahu-tahu ada pihak menyalak merasa dirugikan dunia saja. Apalah arti potensi merugikan keuangan negara, dibanding jasa amal bakti turun temurun menyelenggarakan negara. Siapa saja sekarang, esok pakai wajah baru, kenakan atribut parpol terbarukan.

 Eksplorasi, eksploitasi sumber daya politik nusantara untuk kebutuhan, keperluan, kepentingan internal jauh dari cukup. Dinasti politik tingkat kabupaten/kota menjadi cikal bakal bakalan féderal. Pengembangan industri politik kreatif nusantara yang sigap saling libas, terus terasah oleh sistem pesta demokrasi. Terlatih terberdayakan untuk memberdayakan lawan politik, apalagi bangsa.

 Multipartai memancing arus pendek ideologi praktis global. Saling silang, saling berkonfrontasi, berseteru dan saling beraliansi, bersekutu menurut kepentingan nasionalnya dan politik internasional.

 Tersebut paket kebijakan ekonomi XIV untuk menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Indonesia belum memiliki grand strategi (?) untuk menanggulangi kejahatan transnasional secara komprehensif, integral dan holistik. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar