nusantara sigap di peperangan generasi kedelapan
Nusaantara terbangun dan bangkit dari pengalaman laga di negeri sendiri. Hadapi penjajahan kongsi dagang VOC bangsa Belanda sampai dominasi partai politik pasca Proklamasi 17 Agustus 1945. Ladang dan ajang perebutan kursi konstitusi sesuai adab pesta demokrasi.
>75 tahun merdeka, 7 presiden sarat bumbu politis penyedap rasa bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pergantian pimpinan nasional, perguliran pimpinan daerah, sirkulasi wakil rakyat plus wakil daerah menjadi pengharapan dan harapan terakhir rakyat pengguna hak pilih.
“Siapa saja bisa menjadi apa saja” bertimbal balik dengan peruntukan anggaran demokrasi, manfaat biaya politik, sasaran investasi politik multipihak memperkaya bencana politik nasional. Kalah menang tetap selaku penanggung utang, penanggung malu. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar