Halaman

Selasa, 15 Desember 2020

anomali petugas partai, krisis kader vs darurat leadership

 anomali petugas partai, krisis kader vs darurat leadership

Hipotésis kompleksitas biaya politik pesta demokrasi sub-versi nusantara, akan melebihi manfaat nyata, kinerja petugas partai apalagi arus masuk dana ke tubuh partai. Kalkulasi ekonomi melacak nilai jual, harga nominal cikal bakal kandidat. Politik transaksional kian terbuka dengan haluan global. Core business dari wujudan akhir partai politik cukup “tidak ada makan siang gratis”.

 Sejatinya, politik transksional mengakomodir pemikiran kritis dan konstruktif. Adalah supremasi politik nusantara yang melampaui batas tepo sliro rakyat. Adab, adat berpolitik nusantara kian tidak menampilkan keluhuran budi selaku bangsa luhur.

 Aspek manajerial sumberdaya (manusia) politik yang mumpuni dalam terbentuknya cerdas politik belum terakumulasi. Uang muka 0% langsung pentas di panggung syahwat, saraf politik bak hasil cetak cepat. Kendala klasikal partai diimbangi dengan lelang terbuka. Ketika bencana politik identik produk formal kejahatan konstitusional. Langkah pencegahannya sama pentingnya dengan langkah penindakan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar