Halaman

Selasa, 29 Desember 2020

nusantara berpancasila, lain halnya dengan

 nusantara berpancasila, lain halnya dengan

 Jangan salah kaprah dengan sebutan negara agraris. Lebih parah kaprah lagi predikat negeri beras. BPS tetap merilis bahwasanya mayoritas penduduk penyuka nasi. Sehari tanpa nasi tidak menjadikan. Tol laut menambah kemudahan pasokan beras sesuai protokol dagang model CAFTA, MEA, dll.

 Mana yang lebih dahulu, alih fungsi lahan pertanian dengan susutnya keluarga tani, rumah tangga tani atau regenerasi petani mogok total. Dinasti petani secara konsisten dan konsekuen mendukung penuh kebijakan pengadaan pangan oleh pemerintah. Infrastruktur irigasi sawah tetap terbangun tiap tahun.

 Sila-sila dasar negara mengalami reduksi alamiah. Semakin dijabarkan, diformalkan, diagendakan menjadi pedoman hidup penyelenggara negara, kian redup dan susah dipraktikkan. Masuk tataran regional maka yang berlaku hukum, tatanan, tarif global. Rakyat plonga-plongo tertinggal di landasan pacu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar