Halaman

Kamis, 06 Juni 2019

tokoh nasional bau tanah politik vs timnas bal-balan laga tarkam


tokoh nasional bau tanah politik vs timnas bal-balan laga tarkam

Ketemunya, titik temu kumpul di media ganda propaganda, aksi provokasi dan sensasi promosi pengusaha penabur dan penebar berita fasik. Penyedia jasa yang mahir membolak-balik satu fakta untuk aneka tayangan. Sampai-sampai si pemesan, lupa kapan kejadian sebenarnya di balik fakta.

Aspek teritorial, bisa terjadi. Perkembangan demokrasi di satu dapil, cukup terasa, dan maju di beberapa aspek. Tetapi begitu kita ke dapil kamar sebelah. Peta politik menunjukkan, sebagai dapil kaya penduduk tapi miskin kompetisi politik. Agrégasi kepentingan diimbangi praktik mafia pengusaha lokal, elite lokal maupun tokoh masyarakat.

Terkadang, komunitas masyarakat sipil, pergerakan pers lokal masih seputar dan berputar. Daya saing politik lokal tak mudah dibentuk oleh asupan gizi politik elektabilitas.

Mengcau sturuktur ekonomi, strata sosial, kaum pribumi nusantara, asli melayu termaginalkan secara utuh. Kondisi ini sebagai penyebab utama mereka menjadi tertutup. Belum menjurus ke agrégasi tertutup. Bukti sejarah. Faktor internal,  berlakunya rasa rendah diri (sense of inferiority complex), tumbuhnya budaya suka miskin (the culture of poverty) yang transgenerasional.

Mereka betah di peringkat miskin,  karena faktor miskin bawaan, keturunan (the poverty of culture). Faktor eksternal menampilkan aneka fakta. Eksistensi lingkaran setan kemiskinan dan daya marginalisasi (the vicious circles of poverty and marginalization), bukti ringan disparitas kebijakan pemerintah. Pola setengah matang saat  membuat gerakan aksi nyata pengentasan kemiskinan. Masih jau dari adonan  yang terstruktur, terpadu maupun  berkelanjutan.

Dibandingkan sejarahwan, ahli sejarah, pengamat sejarah. Pengoplos fakta, mempunyai ruang gerak yang lebih leluasa dan luas untuk menayangkan refleksi, kilas balik evaluasinya tentang fakta. Gaya bebas untuk menterjemahkan  fakta atau kejadian peristiwa sejarah menurut kadar kepentingan.

Biang pengoplos kata, dengan jam terbang mampu mengolah aneka versi alternatif di balik fakta sejarah. Fakta sejarah sebagai modal balik menyerang lawan politik. Ramuan imajinasi loyalis penguasa, karena demi balas jasa, sehingga ybs malah tidak tahu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar