mengabaikan kecerdasan diri
Tukang cukur rambut, pangkas rambut disebut ahli jika ahli mencukur rambut
kepalanya sendiri. Sebelum diterapkan di kepala orang, sudah atau berawal
kepala sendiri sebagai uci coba. Éksperimén pada diri sendiri. Yakin tangan
sudah dingin, bertangan dingin. Lanjut
atau meningkat ke kepala relawan atau obyek berbayar.
Islam mengajarkan bahwa setiap tindak amal atau laku yang dipraktikkan
manusia haruslah diniatkan sedini mungkin. Niat semata karena Allah swt. Bukti
pelaksanaan perintah-Nya dan sekaligus menjauhi larangan-Nya. Merupakan wujud
ibadah, pengabdian diri, penghambaan kepada Allah swt.
Wong kuat yaitu manusia yang mampu menggunakan hak marahnya secara benar,
baik, bagus. Sekuat-kuat orang, ternyata tak mampu mengatur dirinya agar
bersegera lelap. Walau sudah berbaring di atas pembaringan. Pikiran terbawa larut
ke tempat tidur. Diolah menjadi politik bebas aktif. Menjadi bumerang.
Masih ada dan akan selau ada. Manusia tersanjung malah kelihatan aslinya.
Tanpa sadar pamer bego, unjuk bebal diri dengan segala kostum diri. Sanjungan
ibarat adonan yang sarat bahan baku utama yang tidak dibutuhkan. Melebihi
proporsi, komposisi, takaran akan mengundang mental pesakitan.
Bahasa tubuh oknum seklas petugas partai, bukan karena rasa serba bersalah.
Cuma ada rasa takut dianggap tidak solider dengan kemungkaran yang banyak
penganutnya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar