Halaman

Senin, 03 Juni 2019

penayangan menurut negara, sigap status 24 jam


penayangan menurut negara, sigap status 24 jam

Kendati memanfaatkan aplikasi media dalam jaringan, bersebut blogspot. Bebas lembaga sensor atau sortir redaksi. Pasal ‘bebas tayang’ menjadi peringatan dini agar tak asal menulis, supaya cerdas diri mengolahkatakan.

Bersyukur. Karena terbiasa menyantap pangan yang halal. Bergaul dengan sesama manusia yang fokus ke jalan lurus. Pandai-pandai  menjaga kemanfaatan pancaindra. Berangkat dari keluarga dengan tradisi keilmuan. Bekerja sebagai pegawai plat merah. Karena batas usia pensiun, alih nikmat.

Aneka tema, bahasan tentang suka-duka menyimak hasil olah kata di blospot pribadi. Menjadi sumber inspirasi. Terkendala istilah yang dipakai di blogspot. Seperti tahu kata tapi tak paham makna. Disiplin ilmu pengguna TIK, ITE dan ikhwal sejenis atau lawan jenis.

Karena menggunakan dominan menggunakan bahasa Indonesia. Wajar jika ada WNI yang sedang aktif dan sibuk di negara orang, mencari informasi atau sumber ilmu. Tak salah jika pihak pencari fakta, dengan modal kata kunci. Mau tak mau, menyangkut di hasil olahkata.

Alhamdulillah, 3 (tiga) negara penayang terbanyak, termasuk Indonesia. Karena jam tayang 24 jam. Terdeteksi pada grafik statistik. Terpaksa radar hati sigap 24 jam. Patut menduga, ada pihak di kamar lain sedang sibuk mencari yang sedang tidak diketahuinya.

Tidak pakai rumusan berupaya sampai batas akhir. Belum berhenti ‘cari-cari’ sebelum diketemukan. Macam mencari nenek hanyut di sungai. Sudah saya sebut di atas, langsung dengan modal kata kunci. Langsung di dapat apa yang jauh dari instingnya. Masuk ke pintu gerbang peradaban. Begitu  niatan penulis. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar